Rabu, 14 April 2010


GAPNET

Suatu hari Bu Evi, guru Bahasa Inggris di SMU Harapan Makmur, memberi tugas siswa kelas sepuluh IPA untuk mencari sebuah artikel di internet yang membahas tentang flora dan fauna. Tugas itu dikerjakan secara berkelompok dan setiap kelompok akan dipilih secara acak. Setelah dilakukan pengacakan terbentuklah beberapa kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 3 orang.

Salah satu kelompok dari beberapa kelompok yang ada adalah kelompok III yang terdiri dari Novi, Ani dan Ria. Mereka bertiga sepakat berbagi tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dari Bu Evi. Secara kebetulan Novi bertugas untuk mencari artikel di internet, Ani bertugas menterjemahkan artikel kedalam bahasa Indonesia dan Ria bertugas untuk mengetik, mencetak dan mengumpulkan artikel tersebut ke Bu Evi.

Sepulang sekolah, mereka bertiga berjalan bersama. “Nov..., jangan lupa yach..., kamu cari artikel di internet!”, tutur Ani kepada Novi.

“Tenang aja, semua pasti beres!”, jawab Novi dengan meyakinkan. Tetapi dalam hati dia sangat bingung. Jangankan internet, komputer saja Novi masih belum mahir mengoperasikannya.

Karena terpaksa, sore itu Novi memberanikan diri untuk pergi ke warnet untuk melaksanakan tugasnya. Sesampainya di warnet, dia langsung duduk menghadap sebuah komputer dan mengotak-atiknya.

Satu jam telah berlalu, keringat dingin telah membasahi Novi, karena selama itu dia belum lakukan apa-apa, hanya otak atik mouse dan keyboard. Dengan menahan rasa malu, Novi memberanikan diri untuk bertanya kepada Mbak yang sedang jaga warnet. “Permisi Mbak..., boleh tanya!. Gimana ya... cara membuka internet itu?”.

“Lho... selama satu jam itu kamu ngapain aja?”, Mbak itu balik bertanya kepada Novi.

“Aku cuman otak atik mouse ama keyboard aja, nggak ada yang lain!”, jawab Novi sembari menahan rasa malu yang semakin besar.

Mendengar jawaban tersebut, Mbak itu terkejut dan sambil menahan tawa dia berkata, “Ya sudahlah..., nggak apa-apa, nanti kuajarin bagaimana caranya!”.

Seketika wajah Novi nampak lega karena ada yang mau berbaik hati mengajari bagaimana cara berinternet.

Singkat cerita, Mbak penjaga warnet tersebut beralih profesi menjadi guru kursus kilat belajar internet.

Esoknya Novi bertemu Ani dan Ria di sekolah. Kemudian Novi menceritakan pengalamannya di warnet kemarin. Setelah mendengar cerita tersebut, spontan saja mereka berdua tertawa. Tiba-tiba saja Ani menyahut, “Bentar-bentar..., aku mau ngomong nih. Jujur aja yach..., waktu pembagian tugas kemarin, aku berharap enggak kebagian tugas mencari artikel di internet, soalnya aku juga gapnet alias gagap internet, ha... ha... ha..”.

Spontan saja Novi bertanya, “Hah..., An... kamu juga gapnet ta?, kalau kamu Ria?”.

Sambil menahan tawa dan menundukkan kepala Ria menjawab, “Aku juga gapnet!”.

“ha.. hhaa... hhhaaa...!.”.

Minggu, 07 Maret 2010

Teroris Aceh Tak Pengaruhi Kunjungan Obama

Liputan6.com, Jakarta: Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan menyatakan terungkapnya kegiatan teroris di Nanggroe Aceh Darussalam, oleh aparat kepolisian tidak berpengaruh terhadap rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia bulan ini. "Dunia internasional, termasuk AS, sudah mengakui Indonesia konsisten terhadap pemberantasan terorisme dan kemampuan aparatnya juga sudah diakui," kata Kepala Desk Antiteror Kementeriaan Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Ansyaad Mbai di Jakarta, Senin (8/3).

Ia mengatakan, saat ini Polri telah berhasil mengungkap sejumlah aksi-aksi terorisme termasuk di Aceh. "Semua bisa ditangani dengan baik, jadi tidak berpengaruh bagi rencana kedatangan Obama," katanya [baca: Pengejaran Teroris, Korban Warga Sipil Berjatuhan].

Tak sampai dua pekan lagi, tepatnya 20-22 Maret nanti, Presiden Obama akan berkunjung ke Indonesia. Rencananya, Obama datang bersama istrinya, Michelle, dan kedua putrinya, Malia dan Sasha. Kementerian Luar Negeri RI menyatakan tim pendahulu dari AS telah tiba di Jakarta, untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait rencana kunjungan Obama. Namun, belum dapat dipastikan rencana rinci kegiatan Presiden Obama dan keluarga selama berada di Indonesia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memberikan arahan agar dapat diraih hasil nyata dari kunjungan Obama ke Indonesia, bukan hanya untuk hubungan Indonesia-Amerika, tapi juga demi kepentingan internasional. Indonesia dan AS telah menyiapkan dokumen perjanjian kerja sama komprehensif di berbagai bidang seperti ekonomi dan pendidikan, yang diharapkan dapat ditandatangani pada kunjungan Obama ke Indonesia.

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, perjanjian kerja sama komprehensif itu sudah berada dalam tahap matang. Dengan demikian, diharapkan bisa langsung dilahirkan rencana aksi dari perjanjian tersebut. Kerja sama itu dimaksudkan memperluas dan memperkuat hubungan Indonesia dengan AS dalam menangani isu-isu regional dan global. Indonesia dan AS menginginkan hubungan yang lebih komprehensif di bidang energi, lingkungan, kesehatan, ilmu pengetahuan, investasi, serta mengekslorasi kemungkinan memperbesar volume perdagangan dari kedua belah pihak.(ANS/Ant)